FTJ teluk jailolo
Festival Teluk Jailolo Semakin Diminati Wisatawan
1. Sigofi Ngolo
Sebagai penanda pembuka Festival
Teluk Jailolo. Iring-iringan kapal dengan hiasan yang ramai, serta
musik perkusi akan bergerak sejak pagi hari dari Teluk Jailolo menuju
Pulau Babua yang dianggap keramat.
Ritual Sigofi Ngolo sering
pula disebut sebagai ritual bersih laut, namun bukan membersihkan laut
dari sampah. Mereka membersihkan laut dari segala niat buruk, meminta
izin alam untuk memulai perayaan dengan niat yang tulus.
KOMPAS IMAGES / VITALIS YOGI TRISNA
Tarian Dabi-dabi pada upacara Orom Sasadu di Desa Gamtala, Halmahera
Barat, Kamis (16/5/2013). Orom Sasadu merupakan upacara adat khas
Halmahera Barat yang dilakukan sebagai tanda syukur atas hasil panen.
2. Horom Sasadu
Horom toma sasadu berasal dari
istilah horom artinya makan; toma berarti di; dan sasadu artinya rumah
adat. Sasadu berdiri di atas beberapa tiang kayu, tanpa dinding, dan
beratapkan daun sagu. Dalam setahun, makan adat digelar dua kali yang
biasanya diadakan pada bulan Maret dan Juni. Tapi tak perlu masa tanam
dan masa panen. Karena pada Festival Teluk Jailolo semua peserta tetap
akan bisa menikmati makan adat yang mengajarkan akan rasa syukur ini.
3. Gelar Makanan Tradisional Maluku Utara
Pada
perayaan tahun lalu, acara ini merupakan yang menjadi primadona.
Berbagai masakan asli Maluku Utara akan dihidangkan bagi para
pengunjung. Mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Bahkan
akan juga disajikan makanan-makanan yang khas suku adat asli Halmahera
Barat.
Penyajian makanan asli Halmahera Barat ini berkerja sama
dengan Maharasa Team, kelompok pecinta kuliner nusantara yang dipelopori
chef Ragil Imam Wibowo dan Adzan Tri Budiman. Acara kuliner ini juga
didukung oleh Lisa Virgiano dan Helianti Hilman Najib, Mei Batubara.
Mereka adalah pebisnis di bidang kuliner sekaligus mengembangkan dan
melestarikan cita rasa masakan asli nusantara.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Berbagai jenis makanan khas Maluku Utara yang berbahan dasar sagu, ubi,
dan ikan tampil dalam pesta kuliner masakan Maluku Utara di Festival
Teluk Jailolo, 2013, di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu
(18/5/2013). Festival yang rutin diadakan setiap tahun ini bertujuan
untuk mengangkat budaya suku-suku di Halmahera Barat dan juga potensi
pariwisatanya.
Anda penyuka kuliner, bersiaplah karena lidah Anda akan dimanjakan
dengan makanan khas Maluku Utara yang mungkin belum pernah Anda coba
sebelumnya.
4. Acara Puncak Sasadu On the Sea
Bertempat pada sebuah panggung di atas laut, di pinggir bibir pantai di Teluk Jailolo, pergelaran seni bertajuk Sasadu on the Sea
akan dihadirkan. Ratusan anak muda yang telah berlatih di bawah
pimpinan Eko Supriyanto akan mempertunjukkan seni drama dan tari.
Eko
Supriyanto adalah seorang dancer dan koreografer lulusan UCLA.
Pengalamannya dalam dunia tari termasuk salah satunya menjadi penari
latar untuk Madonna serta konsultan dalam Lion King karya Julie Taymor.
Sasadu on the Sea
dijabarkan atas pembagian adegan yang masing-masing mempunyai makna,
interpretasi, pesan, serta harapan untuk menjadi inspirasi dalam meraih
impian dan cita-cita bagi generasi muda juga seluruh masyarakat
Halmahera Barat. Pertunjukan kesenian di Festival Teluk Jailolo 2014 ini
dapat dipastikan menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu.
KOMPAS IMAGES / VITALIS YOGI TRISNA
Nelayan usai berlayar di tepi laut Bobanahena, Halmahera Barat, Jumat
(17/5/2013). Bobanahena merupakan salah satu tempat yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Festival Teluk Jailolo 2013.
5. Eksplorasi Burung Bidadari
Halmahera Barat
merupakan salah satu habitat bagi burung yang sudah termasuk ke dalam
fauna langka. Burung yang memiliki nama latin semiotera Wallacii, yang
merupakan nama dari penemunya, Alfred Russel Wallace. Keistimewaan
burung ini menurut Wallace adalah bentangan sayap burung bidadari jantan
yang sangat indah ketika merayu betina.
6. Scuba Diving
Dunia selam atau diving di Halmahera Barat memang bisa dikatakan masih sangat muda. Walau begitu kabupaten ini memiliki lebih dari 20 dive sites
di seputaran Teluk Jailolo. Banyak biota unik bahkan tergolong langka
menjadikan perairan Halmahera Barat sebagai rumah mereka. Selain itu
pada Festival Teluk Jailolo 2014 juga akan digelar International
Underwater Photo Competition dengan total hadiah Rp 144 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar